Jumat, 31 Oktober 2014

Wedding Dress

Cast :
-Amber J. Liu
-Kim Kibum [Key SHINee, saya pakai nama Kibum]
Rating : T
.
                Amber dan Kibum sebentar lagi akan menikah. Namun sepertinya persiapan pernikahan mereka lebih merepotkan dibanding persiapa pernikahan orang-orang biasanya. Amber mengurung dirinya dikamar, ia membantah disaat disuruh memilih gaun pengantin. Sangat risih, begitu pengakuannya.
                Memang sih, Amber itu sangat tomboy. Jarang sekali ia terlihat memakai pakaian berbau perempuan. Jika orang lihat, Amber dan Kibum adalah pasangan yang unik. Banyak yang mengatakan bahwa Kibum itu cantik sedangkan Amber itu tampan. Dan mereka berdua sama-sama tersinggung.
                Kibum berusaha membujuk Amber, namun hasilnya gagal. Amber tetap bersikukuh untuk mengurung dirinya dikamar. Dan tiba-tiba saja sebuah ide (sedikit) cemerlang terlintas dipikiran Kibum. Kibum kembali menuju kamar Amber, mengetuknya pelan. Namun dijawab dengan teriakan amarah Amber –kelihatannya ia menangis.
“Keluarlah, aku menunggumu, sayang.”
Dan Amber menjawab, “Tidak mau! Aku tak akan keluar meskipun aku tua disini sekalipun!” Sangat ketus.
“Bahkan jika pernikahan kita batal?”
Cklek
                Pintu kamar Amber terbuka. Amber keluar dari persembunyiannya dengan mata bengkak dan merah serta wajah cemberutnya yang (menurut Kibum) manis dan lucu. Rambut pendek perempuan itu berantakan –bahkan terlihat lepek.
“Apa?” perempuan itu bersuara.
“Tidak, aku hanya membujukmu keluar.”
“Untuk memilih gaun itu? Maaf, aku sibuk.”
“Aku tidak menerima bantahan, sayang.”
“Sekali tidak tetap tidak!”
“Bahkan –“
“Pokoknya tidak!”
“ –jika pernikahan kita gagal?”
                Amber membuang napas kasar. Ah, dasar Kibum. Laki-laki itu benar-benar tidak memiliki ancaman lain selain kata-kata membosankan itu. Amber memang perempuan penyabar.
                Amber hendak berbalik namun tangannya ditahan Kibum. Kibum tak tahan lagi. Ia cium pipi Amber. Lalu merajuk lagi agar Amber mau ke tempat desainer yang telah membuatkan baju-baju pengantin rekomendasinya untuk Amber.
.
                Diperjalanan keheningan mendominasi. Tak ada yang berbicara, satu kata pun. Sesampainya mereka di tempat pembuat gaun itu mereka tetap tak berbincang walau hanya satu kata. Canggung sekali suasananya.
                Amber akhirnya (dengan terpaksa) mencoba gaun pengangtin itu satu persatu. Dan sampai di gaun kelima yang Amber coba, Kibum terbelakak tak percaya. Benarkah dia Amber? Calon istriku yang benci gaun itu? Cantik sekali, pikir Kibum.
“A-aku pilih ini.” Kata Amber ragu.
“Benarkah? Ah ya, pakai ini saja!” sambung Kibum.
Mereka pun memilih  baju itu.
Dan memang benar, Amber memakai gaun itu saat menikah.
END.
GA NGEFEEL, HUHU ;;-;;

Butuh perenungan beberapa hari untuk bikin ff straight karena biasa aku bikin ff yaoi /yah ketahuan/ :v
Udah lama banget rasanya (mungkin hampir setahun lebih) ga nulis ff yang castnya STRAIGHT. Terakhir itu ff YoonHae di blog lamaku. 
Inget, STRAIGHT, bukan YAOI yang GS a.k.a genderswitch.
GS Juga ga ngefeel :v
Jangankan genderswitch atau straight, yaoi aja ngga ngefeel ;;-;;
Jadi, aku bener-bener butuh kritik saran dan komentar, sekalian yang pedes kalo perlu.
MAKASIH :3

Lollipop

Cast : 
-Oh Sehun (19 tahun)
-Oh Hyeri [Lee Hyeri Girls Day, marga saya ganti] (6 tahun)
Rating : K
.
“Oppa, belikan aku permen loli!”
                Seorang gadis berusia enam tahun itu terus-terusan menarik ujung kemeja kakaknya –mencoba menariknya menuju toko permen loli. Demi mata rusa Luhan, sebenarnya ia muak dengan Hyeri. Dan permen. Ia benci permen. Kalau Hyeri bukan adiknya, sudah ia biarkan Hyeri menangis.
Jahat sekali.
                Tapi sumpah, ia memiliki masa lalu yang kelam tentang permen loli. Cukup dongkol ia untuk mengingatnya. Masalahnya sih sepele tetapi membuat hatinya panas. Ia dibully geng bermasalah disekolahnya hanya karena terlihat asyik menjilat dan mengemut permen loli.
Ha ha.
                Sehun memutar bola matanya malas, menghela napas kasar, dan mulai berbalik kea rah Hyeri yang tak ia sadari sudah lebih dulu berjalan di depannya. Ok, ini jalan besar, dan ramai. Hyeri adiknya dan gadis manis itu masih berusia 6 tahun. Bisa repot kalau Hyeri diculik.
“Hye-Hyeri, tunggu oppa!”
.
Kring kring
“Hai, Hyeri sayang? Kau sendiri nak?”
                Bibi Lee menyambut Hyeri dan menghampirinya. Ia menggendong Hyeri dan mengajaknya berkeliling tokonya yang lumayan luas itu. Beruntung untuk Hyeri karena bibi Lee adalah teman dari ibu temannya, Soojung. Jadi, ia akan diberi permen loli gratis. Begitulah yang Hyeri pikirkan dan harapkan.
Kring kring
                Baru beberapa langkah berjalan, ada pengunjung lain yang datang. Dia Sehun. Hyeri yang ikut menoleh ke belakang tersenyum girang dan kakinya ia kibas-kibaskan ke udara meminta untuk turun, “Bibi Lee, turunkan aku.” Dan langsung berlari memeluk Sehun, “Oppa, kupikir kau tidak akan menyusulku! Terima kasih dan maaf ya, oppa?” kata Hyeri sambil melompat-lompat kecil dan menampilkan cengiran khasnya.
“Dia siapa, Hyeri?” Bibi Lee bertanya sambil tersenyum cerah dan berjalan kearah Hyeri dan Sehun. Sehun membungkukan badan dan mengatakan, “Perkenalkan, bibi. Aku Oh Sehun, kakak Hyeri.” Dan bibir bibi Lee membentuk ‘o’ lalu mempersilahkan mereka berdua berkeliling toko.
.
“Oppa tidak mau loli? Dulu kan oppa suka?”
                Hyeri mendongak kearah Sehun yang sedari tadi asyik dengan ponselnya. Sungguh, sebenarnya ia ingin permen loli bulat berwarna coklat dihadapannya. Bahkan ia sudah beberapa kali meneguk ludahnya. Tetapi ia agak gengsi sekarang (dari insiden pembullyan itu). Hyeri memukul paha Sehun sekuat tenaganya dan itu cukup berhasil membuat Sehun (sedikit) kesakitan.
“Oppa mengacuhkanku!” Mata Hyeri kini berkaca-kaca, hidungnya juga agak memerah.
“H-hey, maafkan oppa, ne? Eum…, bagaimana ya?” Sehun Nampak sedang berpikir. Ternyata menentukan membeli permen loli atau tidak sangat sulit, bahkan lebih sulit dari soal ujian. Dan setelah melewati pertarungan batinnya, ia memilih ‘ya’ untuk membeli permen loli. “Oppa beli yang coklat. Kau yang mana?” Sehun berjongkok dan menghapus air mata Hyeri. Hyeri tersenyum senang dan menjawab, “Aku mau yang stroberi!”
.
                Mereka berada di taman kota sekarang. Menikmati permen loli masing-masing dan memandangi kolam dan bunga-bunga di taman. Hyeri sendiri sibuk mengejar kupu-kupu berwarna kuning yang sepertinya menarik perhatiannya. Sehun tersenyum. Uh betapa aku merindukan permen loli ini, pikir Sehun.
                Ia menoleh ke kanan, ia melihat salah satu anggota geng berandal disekolahnya yang kemarin ikut serta dalam pembullyan Sehun. Ugh, semoga ia tidak melihat Sehun yang sedang memakan permen loli. Bisa bahaya jika anak berandal itu melihatnya.
                Tapi sepertinya Dewi Fortuna sedang tidak berbaik hati pada Sehun. Anak berandal itu melihatnya, Melihat Sehun sedang memegang permen loli coklat yang tinggal setengah. Oh, sial! Aku harus cepat pergi dari sini!
                Sehun cepat-cepat beranjak dari duduknya, dan menghampiri Hyeri. Ia sudah menyiapkan alasan yang tepat nanti jika Hyeri bertanya mengapa ia memintanya pulang. Dan benar saja, Hyeri bertanya, “Kenapa cepat sekali?” Raut wajah Hyeri berubah sedih.
“Maafkan oppa, Hyeri. Ayo pulang, ada pencuri permen loli!”

                Lalu Sehun menggendong Hyeri tanpa babibu, dan berjalan cepat sambil terus berdoa, semoga saja anak berandal itu tidak mengenal wajah Hyeri yang menghadap ke belakang. Selain itu, ia berdoa semoga saja ia tidak dibully lagi disekolah.

END.
Selesai dalam waktu 45 menit tanpa edit.
Haey!
Gimana gimana? Oh ya, nanya nanya dong.
Ada yang ExoDay shipper? uh ini manusia jenis ini/? soalnya jarang ditemui ;;-;;
AH YA PERTANYAAN POKOKNYA, Feelnya dapet gak?