Cast :
-Oh Sehun (19 tahun)
-Oh Hyeri [Lee Hyeri Girls Day, marga saya ganti] (6 tahun)
Rating : K
.
“Oppa,
belikan aku permen loli!”
Seorang gadis berusia enam tahun
itu terus-terusan menarik ujung kemeja kakaknya –mencoba menariknya menuju toko
permen loli. Demi mata rusa Luhan,
sebenarnya ia muak dengan Hyeri. Dan permen. Ia benci permen. Kalau Hyeri bukan
adiknya, sudah ia biarkan Hyeri menangis.
Jahat
sekali.
Tapi sumpah, ia memiliki masa
lalu yang kelam tentang permen loli. Cukup dongkol ia untuk mengingatnya.
Masalahnya sih sepele tetapi membuat hatinya panas. Ia dibully geng bermasalah disekolahnya hanya karena terlihat asyik
menjilat dan mengemut permen loli.
Ha
ha.
Sehun memutar bola matanya
malas, menghela napas kasar, dan mulai berbalik kea rah Hyeri yang tak ia
sadari sudah lebih dulu berjalan di depannya. Ok, ini jalan besar, dan ramai.
Hyeri adiknya dan gadis manis itu masih berusia 6 tahun. Bisa repot kalau Hyeri
diculik.
“Hye-Hyeri,
tunggu oppa!”
.
Kring kring
“Hai,
Hyeri sayang? Kau sendiri nak?”
Bibi Lee menyambut Hyeri dan
menghampirinya. Ia menggendong Hyeri dan mengajaknya berkeliling tokonya yang
lumayan luas itu. Beruntung untuk Hyeri karena bibi Lee adalah teman dari ibu
temannya, Soojung. Jadi, ia akan diberi permen loli gratis. Begitulah yang
Hyeri pikirkan dan harapkan.
Kring kring
Baru beberapa langkah berjalan,
ada pengunjung lain yang datang. Dia Sehun. Hyeri yang ikut menoleh ke belakang
tersenyum girang dan kakinya ia kibas-kibaskan ke udara meminta untuk turun, “Bibi
Lee, turunkan aku.” Dan langsung berlari memeluk Sehun, “Oppa, kupikir kau
tidak akan menyusulku! Terima kasih dan maaf ya, oppa?” kata Hyeri sambil
melompat-lompat kecil dan menampilkan cengiran khasnya.
“Dia
siapa, Hyeri?” Bibi Lee bertanya sambil tersenyum cerah dan berjalan kearah
Hyeri dan Sehun. Sehun membungkukan badan dan mengatakan, “Perkenalkan, bibi.
Aku Oh Sehun, kakak Hyeri.” Dan bibir bibi Lee membentuk ‘o’ lalu
mempersilahkan mereka berdua berkeliling toko.
.
“Oppa
tidak mau loli? Dulu kan oppa suka?”
Hyeri mendongak kearah Sehun
yang sedari tadi asyik dengan ponselnya. Sungguh, sebenarnya ia ingin permen
loli bulat berwarna coklat dihadapannya. Bahkan ia sudah beberapa kali meneguk
ludahnya. Tetapi ia agak gengsi sekarang (dari insiden pembullyan itu). Hyeri memukul paha Sehun sekuat tenaganya dan itu
cukup berhasil membuat Sehun (sedikit) kesakitan.
“Oppa
mengacuhkanku!” Mata Hyeri kini berkaca-kaca, hidungnya juga agak memerah.
“H-hey,
maafkan oppa, ne? Eum…, bagaimana ya?” Sehun Nampak sedang berpikir. Ternyata
menentukan membeli permen loli atau tidak sangat sulit, bahkan lebih sulit dari
soal ujian. Dan setelah melewati pertarungan batinnya, ia memilih ‘ya’ untuk
membeli permen loli. “Oppa beli yang coklat. Kau yang mana?” Sehun berjongkok
dan menghapus air mata Hyeri. Hyeri tersenyum senang dan menjawab, “Aku mau
yang stroberi!”
.
Mereka berada di taman kota
sekarang. Menikmati permen loli masing-masing dan memandangi kolam dan
bunga-bunga di taman. Hyeri sendiri sibuk mengejar kupu-kupu berwarna kuning
yang sepertinya menarik perhatiannya. Sehun tersenyum. Uh betapa aku merindukan permen loli ini, pikir Sehun.
Ia menoleh ke kanan, ia melihat
salah satu anggota geng berandal disekolahnya yang kemarin ikut serta dalam pembullyan Sehun. Ugh, semoga ia tidak
melihat Sehun yang sedang memakan permen loli. Bisa bahaya jika anak berandal
itu melihatnya.
Tapi sepertinya Dewi Fortuna
sedang tidak berbaik hati pada Sehun. Anak berandal itu melihatnya, Melihat
Sehun sedang memegang permen loli coklat yang tinggal setengah. Oh, sial! Aku harus cepat pergi dari sini!
Sehun cepat-cepat beranjak dari
duduknya, dan menghampiri Hyeri. Ia sudah menyiapkan alasan yang tepat nanti
jika Hyeri bertanya mengapa ia memintanya pulang. Dan benar saja, Hyeri
bertanya, “Kenapa cepat sekali?” Raut wajah Hyeri berubah sedih.
“Maafkan
oppa, Hyeri. Ayo pulang, ada pencuri permen loli!”
Lalu Sehun menggendong Hyeri
tanpa babibu, dan berjalan cepat sambil terus berdoa, semoga saja anak berandal
itu tidak mengenal wajah Hyeri yang menghadap ke belakang. Selain itu, ia
berdoa semoga saja ia tidak dibully
lagi disekolah.
END.
Selesai dalam waktu 45 menit tanpa edit.
Haey!
Gimana gimana? Oh ya, nanya nanya dong.
Ada yang ExoDay shipper? uh ini manusia jenis ini/? soalnya jarang ditemui ;;-;;
AH YA PERTANYAAN POKOKNYA, Feelnya dapet gak?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar